Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu cabang olahraga atlrtik yang diperlombakan dalam pon dan salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish dimana pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Untuk mendapatkan kemenangan, seorang pelari jarak pendek membutuhkan reaksi yang cepat, kecepatan yang baik, lari yang efisien dan ketepatan saat melakukan start, serta berusaha mempertahankan kecepatan dari awal hingga mencapai garis finish.
Dalam kempatan kali ini sporteducation399.blogspot.com akan membahas dan mengetahui teknik dari cabang olahraga ini, dalam perlombaan lari jarak pendek ini terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Lari Jarak pendek (Sprint)
Lari adalah salah satu bidang olahhraga tertua yang pertama kali di dunia, Sebelum menjadi bentuk cabang olahraga, lari ini sudah ada sejak zaman peradaban kuno Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa pertandingan yang digelar selama zaman klasik di Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap dua tahun sekali. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun sekali.
Pada zaman kerajaan Roma juga ada lomba pertandingan ini tapi Sayangnya olahraga lari ini tidak berlangsung lama karena kerajaan Roma jatuh. Untuk lari modern mulai resmikan 200 tahun lalu. Pada olimpiade modern yang pertama pada tahun 1896, olahraga lari dilombakan untuk pertama kalinya.
Pengertian Dasar Lari Jarak Pendek
Sebelum melangkah ke teknik berlari cepat, seorang pelari harus mengetahui pengetahun dasar berlari cepat atau lari jarak pendek. Menurut Bompa (1999), hal-hal dasar yang harus diketahui pelari jarak pendek adalah sebagai berikut:
- Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, kedua lengan sedikit fleksi 90 derajat dan diayunkan searah dengan gerakan saat berlari.
- Otot-otot bagian depan dan kedua lengan tetap dalam keadaan rilek.
- Tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
- Pinggang tetap dalam posisi ketinggian yang sama selama berlari.
- Ketika mencapai finish, badan dicondongkan dengan serentak ke depan untuk mengantarkan bagian dada menyentuh pita.
Peraturan Perlombaan Lari jarak Pendek
Peraturan perlombaan lari jarak pendek diatur dan ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Amateur Atloetik Federation) atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Adapun peraturan-peraturan dari perlombaan lari jarak perndek adalah sebagai berikut:
- Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start.
- Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah "bersedia", "siap" dan "ya" atau bunyi pistol.
- Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba "ya" atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
- Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
- Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
- Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.
Sarana Dan Peralatan Lari jarak pendek
Dalam perlombaan lari jarak pendek tentunya terdapat beberapa lapangan lintasan dan peralatan-peralatan yang harus dilengkapi, di bawah ini adalah sarana dan peralatan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:
1) Lintasan Lari Jarak Pendek
Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada 8 buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
2) Peralatan
Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.
Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Agar dapat mencatat waktu yang sekecil-kecilnya maka pelari harus menguasai teknik dasar lari jarak pendek. dalam melakukan lari jarak pen dek terdapat beberapa teknik yang harus diketahui. Adapun teknik dasar lari jarak pendek adalah sebagai berikut:
Teknik Start Lari Jarak Pendek
Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari sebelum melakukan gerakan berlari. Tujuan utama dari start dalam lari jarak pendek adalah mengoptimalkan pola lari cepat (Purnomo 2007: 23). Terdapat tiga macam teknik start dalam lari jarak pendek, yaitu sebagai berikut:
- Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
- Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat. Ibu jari terpisah.
- Start Panjang (Long Start). Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
Aba-Aba Lari Jarak Pendek
Dalam perlombaan lari jarak pendek terdapat tiga aba-aba yaitu sebagai berikut:
1) Aba-aba bersedia
Setelah starter memberikan aba-aba bersedia, maka pelari akan menempatkan kedua kakinya menyentuh blok depan dan belakang, kemudian lutut kaki belakang diletakkan di tanah, terpisah selebar bahu. Jari-jari tangan membentuk V terbalik dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata tetap menatap lurus ke bawah.
2) Aba-aba siap
Setelah ada aba-aba siap, posisi badan seorang pelari adalah lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-140 derajat. Dan posisi pinggang sedikit diangkat lebih tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu agak maju ke depan dari dua tangan.
3) Aba-aba Yaak
Setelah seorang starter memberikan aba-aba, maka gerakan seorang pelari adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak atau menekan keras pada start blok, dan kedua tangan diangkat dari tanah secara bersamaan untuk kemudian diayunkan bergantian. Kaki belakang mendorong lebih kuat, dorongan kaki depan sedikit demi sedikit, namun tidak lama, kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh pada saat akhir dorongan.
Teknik Berlari
Dalam perlombaan lari jarak pendek ada beberapa teknik yang harus di ketahui untuk mencapai ke garis finis dengan waktu yang secepat-cepatnya dan meraih kemenangan. Aadapun teknik saat berlari adalah sebagai berikut:
1). Fase Topang
Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
- Mendarat pada telapak kaki.
- Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortasi.
- aki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak.
- Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
2). Fase layang
Fase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
- Lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas.
- Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif namun rilek.
- Kaki topang bergerak ke belakang.
Teknik Melewati Garis Finish
Pelari dikatakan sudah mencapai garis finish, apabila bagian-bagian tubuhnya sudah dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish, sesuai dengan peraturan dan garis yang telah disediakan. adapaun teknik yang dimaksut adalah sebagai berikut:
- Bagian tubuh yang dimaksud adalah kepala, leher, lengan dan kaki.
- Menjatuhkan dada ke depan.
- Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.
- Lari secepat-cepatnya sampai beberapa meter melewati garis finish.
Teknik yang sering dilakukan adalah dengan menjatuhkan dada ke depan apabila ada beberapa pelari yang bersamaan melewati garis finish, maka pelari yang anggota tubuhnya menyentuh pita terlebih dahulu merupakan pemenangnya.
Demikian penjelasan mengenai teknik dasar lari jarak pendek, dalam pelaksanaan lari jarak pendek tentunya kita harus menguasai teknik-teknik dan peraturan-peraturan dalam perlombaan tersebut, agar dapat bertanding dengan baik dan tidak melakukan sebuah kesalahan atau pelanggaran. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan anda dan sampai jumpa diartikel berikutnya. "Salam Olahraga".
0 komentar