9 Peraturan Dan Pelanggaran Permainan Bulu Tangkis (Badminton)

Ketemu lagi dengan saya penjaskes.info, di artikel sebelumnya sudah dijelaskan sejarah dan teknik dasar dalam permainan bulu tangkis yang tentunya sudah kalian baca dan sudah kalian fahami, NAh dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai peraturan dan pelanggaran dalam permanan bulu tangkis yang sangat pentinhg kalian pelajari. Tidak usah berlama-lama langsung saya simak penjelasan mengenai peraturan dan pelanggaran permainan bulu tangkis sebagai berikut.
9 Peraturan Dan Pelanggaran Permainan Bulu Tangkis (Badminton)

Perturan Dan Pelangaran

Seperti halnya dalam permainan olahraga lainya, dalam permainan bulu tangkis juga terdapat peraturan dan kesalahan yang perlu anda ketahui, Dibawah ini adalah peraturan dan kesalahan dalam permanan bulu tangki (Badminton) adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Sistem Klasik

Peraturan ini berlaku sampai dengan tahun 2002 yang kemudian diganti dengan sistem 5×7 poin. Untuk partai tunggal putra dan seluruh ganda (baik putra, putri, dan campuran), setiap set terdiri dari 15 poin. Sedangkan tunggal putri hanya mencapai 11 poin untuk setiap setnya.

2. Peraturan Sistem 5×7 Poin

Umur dari peraturan ini sangatlah singkat, yakni Januari hingga Agustus 2002. Sistem yang satu ini mempunyai peraturan pindah pola untuk mendapatkan poin. Jadi pemain yang melakukan servis nanti akan mendapatkan poin. Sedangkan untuk sistem klasik, poin akan didapat tanpa harus bergantung siapa yang melakukan servis tersebut.

Dalam sistem ini, satu set hanya terdiri dari 7 poin. Namun setidaknya pemain harus dalam memenangkan 3 set sebelum disebut sebagai pemenang. Jika para pemain mendapatkan poin set yang sama, maka pertandingan akan dimainkan sampai 5 set.

3. Peraturan Sistem Klasik Yang Dimodifikasi

Peraturan penghitungan poin berubah kembali menjadi sistem klasik yang dimodifikasi. Mulai bulan Agustus 2002, satu set terdiri dari 15 poin untuk tunggal putra dan seluruh ganda. Untuk tunggal putri hanya membutuhkan 11 poin untuk memenangi satu set.

4. Peraturan Sistem Reli 3×21 poin

  • Akhirnya kini peraturan yang berlaku untuk sistem poin adalah 3×21 poin. Sejak Mei 2006 hingga sekarang, sistem ini berlaku untuk semua pertandingan bulu tangkis baik itu tunggal putra, putri dan seluruh ganda. Sistem ini berlaku dengan sistem reli poin dimana setiap pemain yang berbuat salah, maka lawan akan mendapatkan poin.
  • Dalam permainan ini, satu set terdiri dari 21 poin. Sedangkan pemain yang dikatakan menang jika dapat memenangi dua set. Jika para pemain sama-sama memenangi set hingga berkedudukan 1-1, permainan harus berlanjut hingga 3 set.
  • Itulah sekilas sejarah bulu tangkis Indonesia dan Dunia. Tak hanya permainannya yang asik untuk dimainkan dan dilihat, sejarahnya pun membuat kita terpesona. Bulu tangkis pun menjadi salah satu olahraga yang bergengsi. Sejak kemerdekaan Indonesia, olahraga ini selalu mendapatkan perhatian dari banyak pihak.

5. Peraturan Penilaian

Ada beberapa macam penilaian yang digunakan dalam peraturan bulu tangkis, antara lain :
  • Dalam permainan bulu tangkis baik itu nomor ganda atau tunggal, terdiri dari 21 poin, seperti yang telah digunakan sebelumnya. Misalnya kedua tim yang bertanding mendapatkan nilai sama 20 – 20, maka selisih poin harus 2. Misalkan anda meraih poin 21 sedangkan lawan mendapat poin 20, maka anda belum keluar sebagai pemenang pertandingan. Anda akan keluar sebagai pemenang jika angka anda dengan musuh selisih 2 angka, menjadi 22 – 20. Angka maksimal setiap permainan adalah 30, untuk itu jika terjadi poin 29 – 29. Maka pemenangnya adalah pemain yang lebih dulu mendapat poin 30.
  • Dalam pertandingan bulu tangkis baik nomor tunggal atau ganda terdiri dari 2 set. Jika tim anda memenangkan 2 set sekaligus, maka tidak perlu ada tambahan set ketiga. Namun apabila tim anda memenangkan set pertama, tapi kalah pada set kedua. Maka akan ada tambahan satu set yang biasa disebut dengan rubber game. Set ketiga ini merupakan set penentuan di mana pemenang pada set tersebut, berarti keluar sebagai pemenangnya.

6. Peraturan Bulu Tangkis Pertandingan Ganda

Peraturan bulu tangkis dalam pertandingan nomor ganda cabang olahraga bulu tangkis memiliki beberapa peraturan bulu tangkis sebagai berikut :
  • Pukulan service yang pertama dilakukan selalu dari bidang sebelah kanan.
  • Sebelum pertandingan dimulai telah ditetapkan pihak tim mana yang akan melakukan service pertama. Pemain yang di bidang sebelah kanan akan memulai pukulan service ke arah lawan yang berdiri secara diagonal di depannya.
  • Pemain yang boleh menerima bola atau shuttlecoock, hanya pemain yang berdiri secara diagonal dihadapan pemain yang melakukan service. Apabila shuttlecock hasil service terkena atau dipukul pemain yang tidak berhadapan dengan pemain yang melakukan service. Maka pihak yang melakukan service yang mendapatkan poin.

7. Peraturan Bulu Tangkis Pertandingan Tunggal

Untuk pertandingan tunggal bulu tangkis memiliki peraturan bulu tangkis tambahan sebagai berikut :
  • Pemain akan melakukan atau menerima service di bidang lapangan sebelah kanan hanya bila nilai pelaku service itu 0. Atau angka genap dalam pertandingan seperti poin 2, 4, 6 dan seterusnya.
  • Sebaliknya, jika nilai pelaku service tersebut adalah angka ganjil seperti 1, 3, 5, dan seterusnya. Maka service dilakukan dan diterima dari bidang lapangan sebelah kiri.
  • Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang lapangan tempat service jika mendapatkan poin.

8. Kesalahan Pemain

Kesalahan berikut ini sering terjadi pada pertandingan bulu tangkis, itu sebabnya kita harus mengerti peraturan bulu tangkis. Beberapa kesalahan pemain yaitu sebagai berikut :
  • Shuttlecock yang sedang dalam permainan sudah dipukul sebelum menyeberang ke lapangan pihak yang melakukan pukulan. Biasanya hal tersebut terjadi saat adu netting, dengan bola yang tanggung  dan cukup dekat dengan net. Jika shuttlecock tersebut belum masuk ke sisi lapangan sendiri, maka bola tersebut tidak boleh dipukul. Apabila bola masih berada di area permainan lawan namun sudah dipukul, maka akan terjadi fouls dan poin akan diberikan kepada lawan.
  • Ketika shuttlecock dalam permainan, ada seorang pemain menyentuh jaring atau tiang penyangga dengan raket,bagian tubuh, atau bajunya. Hal tersebut juga termasuk pelanggaran dan menghasilkan poin untuk tim lawan.
  • Kejadian shuttlecock dipukul dua kali berurutan, atau juga peristiwa shuttlecock menyentuh di raket saat pukulan dilakukan. Hal tersebut terjadi pada pertandingan nomor ganda. Jika shuttlecock sudah menyentuh raket pemain yang ada di depan maka pemain belakang tidak boleh memukul shuttlecock lagi. Jika hal tersebut terjadi dalam pertandingan, maka akan terjadi pelanggaran dan poin akan diberikan kepada tim lawan. Begitu juga jika shuttlecock menyentuh bagian badan salah satu pemain. Maka pemain lain dalam tim tidak boleh lagi memukul shuttlecock yang telah menyentuh badan temannya tersebut.
  • Pemain yang melakukan service diharuskan melakukan service jika pemain lawan telah dalam posisi siap. Penerima service dianggap siap jika ia melakukan gerakan untuk menerima service yang telah dibayangkan. Penerima service dapat mengangkat tangan sebagai tanda bahwa ia belum siap menerima service dari lawan.
  • Pemain pelaku dan penerima service harus berdiri di dalam batas area servicenya masing-masing dan bagian dari kedua kaki pemain tersebut harus tetap bersentuhan dengan lantai, dalam posisi diam, hingga shuttlecock tersentuh raket. Pemain yang melakukan serta menerima service atau pemain lain dalam nomor ganda. Tidak boleh melakukan gerakan yang berlebihan sehingga memecah konsentrasi pemain lawan.

9. Kesalahan Saat Melakukan Service

Terdapat beberapa kesalahan yang biasa atau sering dilakukan oleh pemain bulu tangkis ketika melakukan service. Jika yang melakukan kesalahan adalah pemain yang berada pada posisi service, maka akan menggagalkan service yang dilakukannya dan menambah angka untuk tim lawan.

Apabila kesalahan dilakukan oleh pemain yang ada di posisi menerima service. Maka poin tersebut akan didapatkan oleh tim yang melakukan service. Peraturan bulu tangkis yang harus diketahui saat melakukan service.

Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan dalam service yang biasa dilakukan oleh pemain :
  • Saat pemain melakukan service, posisi shuttlecook saat di sentuh raket berada di atas ketinggian pinggang dari pemain yang melakukan service. Atau salah satu bagian kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari salah satu bagian tangan pemain yang melakukan service. Jika hal tersebut terjadi maka service judge akan meneriakkan fouls. Sehingga pemain lawan yang akan mendapat angka atau poin.
  • Ketika pemain melakukan service dan shuttlecock jatuh pada bidang service yang salah. Artinya shuttlecock jatuh tidak pada bidang diagonal dengan pelaku service. Atau jatuh di depan garis service pendek, atau jatuh di belakang garis service panjang. Ataupun jatuh di luar garis batas samping lapangan, maka pemain dapat membiarkannya. Shuttlecock tersebut dinyatakan keluar, maka poin akan didapat oleh pemain yang menerima service.
  • Selanjutnya adalah kesalahan pada kaki pelaku service yang tidak berada dalam bidang servicenya. Atau kaki penerima service tidak berada dalam bidang servicenya yang berseberangan diagonal.
  • Ketika atau sebelum melakukan service, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau pura-pura dan secara sengaja mengejutkan lawannya. Sehingga memecahkan konsentrasi dari pemain lain maka hal tersebut juga termasuk pelanggaran.
  • Pada saat service atau sedang reli, shuttlecock mengenai badan pemain jatuh ke luar lapangan. Maka hal ini termasuk kesalahan dan poin akan diberikan kepada tim lawan.

Demikian penjelasan peraturan dan pelanggaran dalam permainan bulutangkis semoga bermanfaat dan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya."Salam Olahraga"

0 komentar