Pengertian Dan Teknik Dasar Lempar Cakram (Guru Penjas)

LEMPAR CAKRAM

Pengertian Dan Teknik Dasar Lempar Cakram (Guru Penjas)

Lempar cakram (bahasa Inggris: discus throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan massa 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan teknik dasar melakukan lempar cakram yang baik dan benar, pasti kalian sudah mengetahui olahraga satu ini. Bagai mana tidak karna olahraga ini sudah sangat populer di[erlombakan diberbagai penjuru dunia.

A. Sejarah Lempar Cakram

Lempar cakram ini adalah salah satu cabang olahraga atletik yang sudah dikenal dari zaman prasejarah dulu dan juga telah diketahui sejak zaman yunani kuno. Pada zaman dahulu manusia menyadari sesuatu yaitu perlunya akan ketahanan tubuh dalam berjalan dalam jarak jauh, kecepatan dalam berlari, ketangkasan dalam melakukan lompatan, dan melemparkan sesuatu. Dan didalam suatu buku berjudulkan Odyssy menceritakan tentang gerakan – gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, melompat, dan melompat yang telah dikenal pada zamannya dahulu yaitu pada zaman prasejarah. Dan dari cerita semacam itu dapat dikatakan bahwa sejak adanya manusia dibumi, gerakan – gerakan tersebut telah dikenal oleh manusia.

Pengertian Dan Teknik Dasar Lempar Cakram (Guru Penjas)

Dari cerita tersebut dapat dikatakan bahwa gerakan – gerakan pada atletik tersebut merupakan gerakan dasar pada manusia. Pada zaman prasejarah gerakan seperti berlari, berjalan, melompat, dan melempar sesuatu lebih dominan digunakan untuk memperjuangkan kelangsungan hidup mereka dan dari itu semua tergantung dari kesehatan jasmani atau raga manusia tersebut. Apabila seorang manusia pada zaman prasejarah tidak mampu bertahan hidup dengan berbagai cara serta tidak memiliki keterampilan dalam melakukan gerakan – gerakan tersebut bisa dipastikan bahwa hidupnya dapat terancam oleh binatang buas atau bisa jadi juga terkena korban dari bencana alam sekitar pada zaman prasejarah.

Atletik sendiri oleh Belanda disebut dengan kata lain yaitu “Atletik is a moerder der spotten”. Dari istilah tersebut memiliki arti yaitu atletik merupakan sebuah cabang olahraga atletik yang menjadi pusat dari semua cabang olahraga atletik. Dan dari sejarah yang telah ada cabang olahraga atletik sendiri merupakan sebuah perlombaan atletik salah satunya adalah lempar cakram yang telah tercatat didalam sejarah baru yang telah terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi yang lalu dan dilakukan oleh manusia. Dari sejarah tersebut bisa anda temukan dalam sebuah buku karangan pujangga yang berasal dari Yunani yang telah ditulis oleh seseorang yang bernamakan Homeros dimana buku tersebut isinya menceritakan tentang petualangan odysseus. Dimana pada suatu ketika seorang odysseus telah terdampar pada sebuah pulau dimana pulau tersebut bernama Phaeacia, dan pulau tersebut memiliki seorang raja yang memiliki nama raja Alcinaus.

Setelah itu karena odysseus terdampar dia dibawa kehadapan baginda untuk menghadapnya dan beliau mengadakan sebuah penyambutan yang sangat meriah untuk odysseus. Dan dalam acara penyambutan tersebut disuguhkanlah beberapa macam perlombaan dimana para pemuda dari Phaeacia mempertujukkan berbagai macam keahliannya dalam berlari cepat, bergulat, melompat – lompat, bertinju, dan terakhir adalah lempar cakram. Tidak sampai disitu saja, setelah semua peragaan dan perlombaan selesai raja meminta odysseus untuk mencoba dan mendemonstrasikan lempar cakram itu sendiri. Pada awalnya ketika sang baginda raja meminta untuk mendemonstrasikan melempar cakram, odysseus menolak permintaan itu dengan halus dan sopan. Tetapi raja berikeras dan mendesak odysseus dengan baiknya untuk mendemonstrasikan lempar cakram kepada para pemuda – pemudanya agar mengetahui bagaimanakah cara melempar cakram yang benar dan sempurna, dan kemudian dipenuhilah permintaan raja tersebut untuk melempar cakram.

Kemudian odysseus meminta izin ke baginda raja tanpa melepaskan pakaian perangnya, dan menuju ke arena gelanggang dan mengambil cakram teberat dan melakukan lemparan terhadap cakram tersebut dengan menggunakan gaya terbaik. Dan setelah itu cakram meluncur dengan pesatnya, dan cakram pun jatuh dengan jarak yang sangat jauh dari jarak yang telah dicapai oleh pada pemuda Phaeacia sebelumnya.

B. Pengertian Lempar Cakram

Lempar cakram merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sudah banyak diperlombakan  baik didunia maupun di negara kita sendiri yaitu negara indonesia.

Dari itu semua cabang olahraga yang satu ini memiliki sejarah dan teknik-teknik sendiri yang perlu kalian ketahui semuanya karena teknik-teknik yang ada pada lempar cakram berbeda dari yang lainnya karena setiap cabang  olahraga atletik memiliki teknik-tekniknya masing-masing.

Lempar cakram sendiri memiliki sebuah arti yang artinya adalah sebuah olahraga atletik yang menggunakan sebuah benda terbuat  dari kayu, bentuknya seperti piring. Benda tersebut bersabuk besi.

Apabila dipisah terdiri dari kata lempar dan cakram yang artinya berbeda juga. Lempar sendiri artinya suatu gerakan melempar suatu benda dan cakram sendiri adalah sebuah benda yang bentuknya seperti piring dan terbuat dari bahan kayu serta berbingkai atau dilingkari sebuah besi

C. Teknik Dasar Cakram

Lempar cakram ialah salah satu jenis olahraga cabang atletik nomor lempar. Pada tahun 708M, lempar cakram masuk kedalam kategori pancalomba atau pentatlon. Lomba lempar cakram dulu menggunakan alat dari bahan batu terupam yang halus, namun sekarang telah diganti menggunakan perunggu yang dicor serta ditempa. Jenis gerakan dalam lempar cakram menirukan gerakan nelayan yang sedang melempar jaring untuk mendapatkan ikan. Kemudian ditemukan teknik dasar lempar cakram dengan posisi tubuh yang menyiku yang disandarkan ke arah depan. Gerakan teknik dasar tersebut dapat dibagi menjadi 4 yaitu teknik memegang cakram dengan benar, teknik awalan, teknik melempar, dan sikap akhir. Berikut penjelasan teknik dasar lempar cakram :

1.Teknik Memegang Cakram

Teknik dasar lempar cakram yang pertama diawali dengan teknik memegang cakram dengan benar. Berikut cara melakukannya :

Pengertian Dan Teknik Dasar Lempar Cakram (Guru Penjas)
  • Letakkan cakram di telapak tangan kiri agar lebih mudah untuk memegangnya. Pemegangan dengan tangan kiri ini berguna untuk pelempar kanan.
  • Letakkan tangan kanan di atas cakram bagian tengah. Buka keempat jari dengan sedikit jarang. Hal ini berguna untuk menutup bagian pinggir cakram.
  • Kemudian untuk peletakkan ibu jari bebas dimana saja.

2.Teknik Awalan Cakram

Selanjutnya terdapat teknik dasar lempar cakram berupa teknik awalan. Teknik ini dianjurkan untuk semua pelempar cakram dalam mengawali sebuah lemparan. Dengan awalan yang sempurna akan menghasilkan hasil yang maksimal. Lempar cakram diawali dengan posisi badan memutar. Putaran tersebut dapat dilakukan dengan 1, 1¼ maupun 1¾ putaran. Teknik awalan ini memang berpengaruh ke dalam hasil lemparannya. Berikut cara melakukan teknik awalan lempar cakram :

Pengertian Dan Teknik Dasar Lempar Cakram (Guru Penjas)
  • Posisikan badan berdiri ke arah samping atas lemparan. Kemudian kedua kaki dibuka selebar bahu. Usahakan kaki rileks dan tekuk sedikit.
  • Fokuskan gerakan awalan berjalan dengan baik kemudian ayunkan cakram ke arah samping kanan, belakang dan kiri secara berulang ulang. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 2 sampai 3 kali. 
  • Selanjutnya putar badan. Dalam teknik awalan ini sering terjadi kegagalan yang disebabkan oleh pegangan cakram yang kurang kuat, tidak melakukan ayunan dengan benar maupun tidak disertai dengan gerakan lanjutan.
  • Putaran badan dilakukan dengan cepat. Putaran pada bagian bawah tubuh mendahului bagian atas tubuh. 

3.Teknik Melempar Cakram

Teknik dasar lempar cakram selanjutnya ialah teknik melempar cakram dengan baik dan benar. Berikut cara melakukan teknik melempar cakram :

Pengertian Dan Teknik Dasar Lempar Cakram (Guru Penjas)

  • Tolakkan kaki kanan agar panggul dapat diangkat keatas. Setelah itu dorong kaki kanan ke arah depan atas.
  • Condongkan badan ke arah kanan dan putar ke arah kiri disertai putaran gerakan panggul ke arah kiri juga.
  • Tumpukan badan pada kaki kiri. Posisikan badan ke arah lemparan penuh kemudian lempar cakram ke arah depan atas.
  • Cakram dilemparkan setinggi dagu dengan sudut 90 derajat. Lemparan tersebut dilepaskan dengan putaran kearah jarum jam. Lepaskan cakram ketika berada dimuka bahu dan dorong menggunakan jari telunjuk. 
  • Apabila cakram sudah dilempar sebelum mencapai muka bahu maka dapat mengakibatkan lemparan gagal dan akan menghasilkan lemparan jarak dekat serta tidak keluar didaerah yang telah ditentukan. Namun jika pelepasan cakram terlambat maka hasil leparannya akan keluar dari daerah lemparan dan hasil tidak memuaskan.
  • Cakram dilepaskan dengan posisi badan condong ke arah depan. Arahkan pandangan menuju arah lemparan.

4.Sikap Akhir Lempar Cakram

eknik dasar lempar cakram yang terakhir ialah sikap akhir lempar cakram. Berikut cara melakukannya :
Pengertian Dan Teknik Dasar Lempar Cakram (Guru Penjas)
  • Pindahkan kaki kanan ke depan dan sedikit ditekuk. Hal ini untuk mencegah agar badan tidak keluar daerah lingkaran. Arahkan pandangan menuju jatuhnya cakram dan letakkan kaki kiri dibelakang. 
  • Posisikan badan berdiri seperti semula dan keluar dari lingkaran melewati bagian belakang. Usahakan tidak keluar lingkaran dengan cara lari ataupun melompat.

D. Sarana Dan Prasarana

1. Ukuran Cakram

  • Berat cakram untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter  219 mm – 221 mmdan tebal 44 mm hingga 46 mm.
  • Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan diameter 180 mm - 182 mmdan tebal 37 mm hingga 39 mm.
  • Berar cakram untuk junior pura adalah 1,25 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm dan tebal 37 mm - 39 mm. 
  • Berar cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145 mm - 170 mm dan tebal 25 mm hingga 35 mm.

2. Lapangan Lempar Cakram

  • Diameter lingkaran untuk melempar adalah 2,50 meter. 
  • Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain. Ligkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar (pagar kawat) untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
  • Bentuk huruf seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sector lemparan dibatasi garis yang membentuk sudut 40⁰ di pusat lingkaran. 

Demikian penjelasan teknik dasar lempar cakram semoga bermanfaat dan menjadi wawasan ilmu pengetahuan bagi anda semua. dan sampai jumpa diartikel berikutnya. "Salam Olahraga"

0 komentar