Pengertian Teknik Dasar Tolak Peluru (Guru Penjas)

TOLAK PELURU

Pengertian Teknik Dasar Tolak Peluru (Guru Penjas)

Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu bola besi bulat (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak terjauh. Dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan pengertian teknik dasar tolak peluru yang baik dan benar, yang dapat anda pelajari dan ketahui bagai mana cara melakukan permainan tolak peluru.

A. Sejarah tolak Peluru

Tolak peluru (bahasa Inggris: the shot put) merupakan salah satu olah raga yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar(peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.
Konon, tolak peluru telah ada sejak 2000 tahun lalu. Saat itu, olahraga tolak peluru populer di kalangan pria Britania atau Inggris untuk menguji kekuatan para pria. Peluru yang digunakanpun masih berupa batu bukan. Ide olah raga tolak peluru berawal pada abad pertengahan, saat itu meriam menjadi salah satu senjata yang paling mematikan.

Pengertian Teknik Dasar Tolak Peluru (Guru Penjas)

Jenis olahraga lempar seperti tolak peluru kerap dilakukan untuk menguji kekuatan para pria di Britania atau Inggris, dan sejarah mencatat kegiatan ini sudah ada bahkan sejak 2000 tahun lalu. Tentu peluru yang digunakan masih berupa batu.  Baru pada zaman pertengahan, saat banyak terjadi perang dan senjata yang digunakan berupa meriam besi dengan canon balls sebagai pelurunya, menjadi inspirasi untuk prajurit melakukan perlombaan melempar canon balls tersebut sejauh mungkin. Itu sejarah dari tolak peluru hingga akhirnya menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan hingga saat ini. 

Skotlandia tercatat pertama kali mengadakan pertandingan di awal abad 19, yang diselenggarakan oleh Inggris tahun 1866. Kala itu pertandingan tersebut masih bersifat kejuaraan amatir. Barulah tahun 1896 tolak peluru masuk pada acara olahraga skala besar yaitu Olimpiade Athena, Yunani.  Perlombaan tingkat amatir mulai diperlombakan dalam kejuaraan yang digelar pada tahun 1866. Barulah pada tahun 1896 olahraga tolak peluru dimasukkan dalam perlombaan olahraga skala besar yakni di Olimpiade Athena, Yunani. Kemajuan terbesar dalam olahraga tolak peluru terjadi di tahun1950, ketika Parry O'Brien memulai tolakannya menghadap bagian belakang ring, metode ini dikenal sebagai metode O'Brien atau lebih di kenal dengan teknik meluncur.

B. Pengertian tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana sang atlet akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan. Olahraga tolak peluru bisa dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor.

Sebagai salah satu olah raga cabang lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter.

Tolak peluru merupakan salah satu olah raga berat yang tidak bisa dilakuka sembarangan, meski olah raga ini terkesan sepele, yakni hanya melakukan tolakan bola besi dan selesai.

Rata-rata para juara dunia baik untuk kelas laki-laki atau perempuan, memiliki postur tubuh yang besar dan memiliki energi kuat untuk melakukan tolakan meski banyak juga atlet tolak peluru yang memiliki postur tubuh sedang.

C. Teknik Dasar Tolak Peluru

Dalam melakukan tolak peluru tentunya terdapat bagian-bagian yang harus anda pahami yaitu adalan teknik awalan, teknik memegang perluru teknik meletakan peluru dan masih banyak teknik yang harus anda ketahui terlebih dahulu. Dibawah ini saya akan menjelaskan teknik dasar satu-persatu secara jelas dan benar.

a). Memegang Peluru

Teknik dasar memegang peluru ada tiga teknik yaitu sebagai berikut:

Pengertian Teknik Dasar Tolak Peluru (Guru Penjas)
  • Dalam memegang peluru memegang peluru, terdapat beberapa teknik yang harus anda ketahui yaitu sebagai berikut:
  • Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Ini adalah gaya memegang peluru untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
  • Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Gaya ini biasa dipakai oleh para juara.
  • Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Gaya yang terakhir ini cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Tidak cocok untuk anak anak dibawah 9 tahun.

b). Meletakkan Peluru Pada Bahu

Pertama-tama peluru dipegang lalu diletakkan pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.

c). Menolak peluru

1. Gaya tolak peluru dengan awalan menyamping (Gaya Ortodock)
Pengertian Teknik Dasar Tolak Peluru (Guru Penjas)
  • Sikap awal, berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sektor kiri tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang.
  • Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan.
  • Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan menempel pada rahang, sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  • Saat akan menolak, kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah kiri sebanyak 2-3 kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
  • Kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki kiri bergeser
  • Ketika kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara mendorong tangan kanan yang memegang peluru ke arah depan atas, jalannya peluru membentuk parabola diikuti pandangan mata arah jalannya peluru.
  • Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak keluar dari lingkaran.

2. Gaya tolak peluru dengan awalan membelakangi tolakan (Gaya O'Brien)
Pengertian Teknik Dasar Tolak Peluru (Guru Penjas)
  • Sikap awal, berdiri membelakangi sektor tolakkan dengan berat badan ada di kaki kanan sambil tubuh dibungkukkan.
  • Kaki kiri berada dibelakang sedikit terangkat, tetapi ujung kaki masih berpijak dengan tanah.
  • Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu yang menempel dengan daun telinga, sedangkan tangan kiri ditekuk ke atas menyilang di atas wajah.
  • Tubuh dalam keadaan rendah, kaki kiri diayun-ayunkan ke depan dan ke belakang kemudian peluru ditolakkan.
  • Pada waktu menolakkan peluru diikuti berat badan diputar ke belakang sambil kaki digeser ke belakang.
  • Setelah peluru ditolakkan dengan keras dan diikuti pandangan mata, kemudian berat badan ganti pada kaki kiri. Keseimbangan tubuh tetap dijaga agar tidak terpental ke luar lingkaran.

D. Sarana Dan prasarana

a. Lapangan Tolak Peluru
  • Lapangan tolak peluru bentuknya lingkaran dengan ketentuan sebagai berikut.
  • Lapangan tolak peluru dengan tebal garisnya 5 cm.
  • Sektor lemparan sudutnya ± 65o.
  • Garis tengah lingkaran 2,50 meter.
b. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk tolak peluru berikut ini.

1) Peluru.
  • Ketentuan peluru sebagai berikut.
  • Bahan dari besi, kuningan, atau logam.
  • Bentuknya bulat, permukaannya harus licin.
  • Bagi pria beratnya 7,257 kg.
  • Bagi wanita beratnya 4 kg.
  • Peluru untuk pria diameter minimal 110 mm dan maksimal 130 mm.
  • Peluru untuk wanita diameter minimal 95 mm dan maksimal 110 mm.
2) Rol meter terbuat dari baja, gunanya untuk mengukur jarak tolakan.
3) Bendera untuk memberi tanda pada bekas tolakan.

Demikian penjelasan mengenai teknik dasar tolak peluru semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan anda, Yang terpenting adalah segala sesuatu yang terlihat pastiakan bisa dikuasai asalkan kita mau berusaha dan belajar. Sampai jumpa di artikel berikutnya "Salam Olahraga"

0 komentar