Teknik Dasar Permainan Bola Tangan (Guru Penjas)

TEKNIK DASAR BOLA TANGAN

Bola tangan permainan bola besar yang dimainkan oleh dua beregu, dan masinhg-masimg regu memiliki 11 orang pemain. Permainan ini hampir sama dengan permainan sepak bola, namun dalam permainan bola tangan yang digunakan adalah bermain dengan tangan, adapun teknik yang digunakan adalah melempar, menangkap dan menggiring bola dengan tangan, dan menembak.
Teknik Dasar Permainan Bola Tangan (Guru Penjas)
Sebelum kita mengetahui teknik-teknik permainan bola tangan, kita wajib tahu sejarah mengenai permainan ini. Seperti yang kita sudah kita ketahui sekarang, permainan bola tangan sangat ramai dimainka dari kalangan orang dewasa sampai anak-anak, bahkan sudah sangat sering dijadikan materi di sekolahan. Akan tetapi permainan bola tangan ini tidak langsung populer pada tahun seperti sekarang. sejak diperkenalkan oleh Konrad Koch dan berkembang di EROPA, sampai tahun 1904 hanya sedikit sekali terdengar tentang permainan ini. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman yaitu Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali permainan bola tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui sebagai cabang olahraga yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan/organisasi sendiri. 

Permainan bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian menjadi salah satu cabang olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah, klub, sekolah lanjutan dan perguruan tinggi.

A. Teknik Sasar Bola Tangan

Sebagaimana cabang olahraga permainan yang lain, bola tangan juga mempunyai beberapa macam teknik dasar yang perlu di pelajari. Namun pada umumnya bola tangan berjalan dengan tempo yang cepat.

Teknik Dasar Permainan Bola Tangan (Guru Penjas)

1. Teknik Menggiring Bola (Dribbling) 

Latihan dribbling harus dilakukan secara sistematis, maksudnya diawali dengan gerakan yang lambat ke gerakan yang lebih cepat atau dari yangmudah, kemudian setelah gerakan tersebut sedah dikuasai gerakan ditambah dengan gerakan-gerakan yang lebih sulit. Suatu bentuk sistematika dribbling antara lain:  
  • Drible harus dengan satu tangan
  • Drible harus dengan berganti-ganti tangan yang memenatulkan bola. 
  • Drible zig-zag. 
  • Drible – vivot – drible zig-zag. 
  • Bodweaving – drible zig-zag 

Cara melakukan gerakan drible:
  • Bola dipantulkan dengan satu tangan.
  • Bola dipantulkan kira-kira 1meter di depan pemain yang sedang bergerak atau berlari kedepan
  • Memantulkan bola dengan cara melecutkan pergelangan tangan yang terakhir menyentuh ujung-ujung jari tangan.

2. Teknik Melempar Bola

Cara melempar bola dapat dilakukan dengan dua tangan dan tergantung pada variasi yang digunakan:
  • Lemparan dari atas kepala (over head pass)
  • Lemparan dada (over chest pass) 
  • Lemparan dari bawah lengan (over underhand pass) 
Cara melempar bola dengan satu tangan paling sering dilakukan karena lemparan ini secara relative sangat mudah, cepat dan terarah. Macam-macam lemparan satu tangan adalah:
  • Lemparan dari atas bahu (javelin pass)
  • Lemparan dari samping badan (side pass)  
  • Lemparan dari belakang badan ( reverse pass)

3. Teknik Menembak Bola

  • Menembak saat meloncat ke depan (the dive shot)
  • Menolakkan kaki didepan garis gawang kemudian meluncurkan badannya kedepan arah gawang lawang sehingga seluruh badannya melayang diudara. Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, bola dilepaskan pada saat mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan ke depan.
  • Menembak sambil menjatuhkan diri (the fatal shot) 
  • Bola dipegang dengan satu tangan lalu badan dicondongkan kedepan atau kesamping dan dilanjutkan dengan gerakan melepaskan tembakan. Setelah bola lepas dari lengan, penembak mendaratkan badannya dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan
  • Lemparan saat menembak bola harus dilakukan dengan sekencang mungkin dan mengarah kegawang.

4. Menembak saat bola keatas (the jump shot) 

Sebelum menembak, penembak bola melakukan gerakan melompat keatas dengan maksud menembakkan bola melewati ats kepala atau lengan lawan. Penembak mendaratkan kakinya disekitar dimana ia menumpuh atau melompat pada awal gerakan. 

a. Menembak saat melayang (the flying shot) 
  • Aspek penting yang diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan tiga langkah yang diizinkan sebelum melompat pada waktu langkah terakhir. Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga melepas bola. Menembak dengan cara ini, memberi keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga atau lebih keras. Dalam melakukan flying shot ini, harus diperhatikan 3 unsur pokok yaitu: awalan (irama langkah), ketinggian lompatan, dan jarak. 
  • Menembak bola dengan sikap berdiri (the standing throw shot) 
  • Tembakan ini sangat sederhana dan kemungkinan berhasilnya sangat kecil, karena lemparan ini memberikan kesempatan lawannya untuk mempertahankan gawangnya. Pada waktu menembak dianjurkan untuk menembak ke bawah atas panggul dan memantulkan bola didepan gawang agar sulit ditangkap penjaga gawang.


b.Menembak dari samping badan (the side throw) 
  • Menembak dari samping diakhiri dengan gerakan pura-pura untuk memperdaya lawan sehingga bergerak kearah yang salah dan membuka ruang yang keras untuk dapat menembakkan bola. Cara ini dilakukan apabila terhalang oleh lawan sehingga tidak dapat bekerjasama dengan temannya
  • Teknik Menangkap Bola
  • Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai berikut:
  • Posisi menghadap kearah sasaran atau bola. 
  • Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan. 
  • Posisi badan agak condong ke depan. 
  • Posisi kaki agak sedikit dibuka. 


c. Macam-macam jenis tangkapan dalam bola tangan:
  • Tangkapan dua tangan dari atas
  • Tangkapan dua tangan dari didepan 
  • Taktik Dalam Permainan
  • Pola pertahanan
  • Pertahanan man to man : pertahanan ini dilakukan bila lawan menguasai bola, dan pemain bertahan segera menjaga dengan ketat pemain penyerang yang memasuki daerahnya dengan cara satu lawan satu.
  • Pertahanan zone defence (pertahanan daerah): setiap pemain bertahan bertanggung jawab menjaga daerah pertahanan masing-masing yang telah dibagi. 
  • Pola penyerangan
  • Pola pertahanan man to man, maka untuk penyerang mnenggunakan pola blocking dan screeving.
  • Pola pertahanan daerah, maka penyerang menggunakan pola serangan dengan membentuk formasi 4-2, 3-3 atau 3-2-1.  
  • Serangan balik cepat (conter attack)

B. Sarana Dan Prasarana

Seperti olahraga yang lainya permainan bola tangan juga memiliki perlengkapan dan lapangan yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

1. Lapangan

Secara detail ukuran lapangan sepak bola sebagai berikut dan ukuran lapangan ini sudah dipergunakan dalam tingkat internasional :
  • panjang garis samping  : 90-120 m
  • Lebar  : 45-90 m
  • Jari-jari lingkaran tengah : 9.15 m
  • Daerah Gawang  : 18.3 x 5.5 m
  • Daerah Pinalti   : 40.3 x 16.5 m
  • Jarak titik tendangan hukuman penalti dengan garis gawang : 11 m

2. gawang 

Gawang yang digunakan disepak bola memiliki ketentuan sebagai berikut :
gawang sepak bola dibuat dari kayu atau besi dengan ukuran sebagai berikut,
  • Tinggi gawang berukuran :7,32 m
  • Lebar Lapangan berukuran : 2,44 m
  • Daerah gawang.

3. Garis (Line)

a. Daerah gawang
Dua garis ditarik tegak lurus dari garis gawang masing-masing antara tiang gawang dan sudut lapangan pada jarak 5,5 meter dari tiang masing-masing garis itu panjangnya 5,5 meter.
Ujung kedua garis dihubungkan oleh suatu garis lurus sejajar dengan gawang. Empat persegi panjang yang dibatasi oleh garis-garis itu disebut gawang.

b. Daerah tendangan hukuman.
Dua garis ditarik tegak lurus dari garis gawang antara tiang gawang dengan sudut lapangan pada jarak 16,5 meter dari tiang gawang. Ujung garis itu dihubungkan dengan garis lurus sejajar dengan garis gawang. Empat persegi panjang yang dibentuk oleh garis-garis itu dengan garis gawang disebut daerah tendangan hukuman.

Titik tendangan hukuman diukur dari titik tengah gawang tegak lurus dengan garis gawang dengan jarak 11 meter. Dengan titik tendangan hukuman sebagai pusat dan dengan jari-jari 9,15 meter, ditarik suatu busur di luar masing-masing daerah tendangan hukuman. Hanya di dalam daerah hukuman penjaga gawang boleh memainkan bola dengan tangan.

c. Daerah sudut.
Pada setiap sudut lapangan, dengan tiang bendera sudut sebagai titik pusat dibuat sebuah busur seperempat lingkaran dengan jari-jari 1 meter. Tinggi tiang bendera sudut tidak boleh kurang dari 1,5 meter.

4. Bola.

Bola bola dengan keliling antara 68 dan 70 cm (27 dan 28 in), berat di kisaran 410-450 gram (14 sampai 16 oz), dan tekanan antara 0,6 dan 1,1 bar (8,5 dan 15,6 psi) di permukaan laut. Di masa lalu bola terdiri dari panel kulit dijahit bersama-sama, dengan kandung kemih lateks untuk tekanan udara, tapi bola modern pada semua tingkat permainan sekarang sintetis.

Bola yang dipergunakan dalam bermain sepak bola memiliki ketentuan sebagai berikut :
Detailnya bola berbentuk bulat dari bahan kulit atau bahan lain yang dapat dipergunakan,
  • keliling bola     : 68-71 cm
  • Tekanan udara : 0,60-0,70 atm
  • Berat Bola       : 396-453 Gram

Dalam bermain bola tangan yang dipeerlukan adalah kerja sama tim yang baik dan menguasai tekni dasar permainanya. Selain itu permainan bola tangan sangat mudah untuk dimainkan, dan permainan bola tangan juga tidak membutuhkan trmpat yang luas, serta bisa dimainkan di dalam ruangan maupeng diluar ruangan. Demikian penjelasan teknik dasar permainan bola tangan yang dapat saya jelaskan diaatas, semogabermanfaat dan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi anda. "Salam Olahraga"

0 komentar