Peraturan Dan Kesalahan Renang Gaya Bebas

Setelah Sudah mengetahui pengertian renang gaya bebas, sejarah renang gaya bebas, Dan Teknik dasar renang gaya bebas, serta manfaat dari renang gaya bebas. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas peraturan dan kesalaham-kesalahan dalam renang gaya bebas. Dalam renang gaya bebas tentunya juga memiliki peraturan dan kesalahan-kesalahan dalam pelaksaanya, sama halnya dengan olahraga lainya peraturan srtakesalahan dalam renang gaya bebas akan dijelaskan sebagai berikut.
Peraturan Dan Kesalahan Renang Gaya Bebas

Renang gaya bebas

Seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.

Didunia Barat, Renag gaya bebas pertama kali dilombakan tahun 1844 di London dari suku indiandengan mudah mengalahkanperenang dari Inggris, Namun perenang dari Inggris tetap mempertahankan renang gaya dada.

A. Peraturan Renang Gaya Bebas

Selain teknik, dalam renang gaya bebas juga terdapat aturan-aturan standard yang sudah ditetapkan, mulai dari aturan dasar hingga aturan-aturan dalam pertandingan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai aturan-aturan dalam renang gaya bebas:

1. Aturan Start

Penting untuk mengetahi aturan start  yang benar untuk menghindari kesalahan renang gaya bebas yang dapat menyebabkan diskualifikasi. Pada dasarnya, aturan start renang gaya bebas hampir sama dengan gaya dada dan gaya kupu-kupu. Perbedaan ketiganya hanya terletak pada sudut yang dibuat saat masuk ke dalam air. Gaya bebas dan gaya kupu-kupu, sudutnya sekitar 15 derajat. Sementara itu, dalam aturan start gaya bebas juga memiliki teknik-teknik tertentu, yaitu sebagai berikut:
  • Sikap yang benar ketika melakukan start yaitu posisi badan membungkuk dengan pandangan lurus ke depan. Sementara itu, posisi kedua tangan diluruskan ke belakang dan ujung jari-jari kaki dikaitkan pada bibir balok start.
  • Badan dibungkukkan menghadap ke air kolam dengan tangan yang diayunkan ke belakang.
  • Ayunkan kedua lengan ke depan agar tubuh ikut terdorong maju
  • Tubuh terdorong maju dan agak condong ke permukaan air. Kemudian, ketika tubuh melayang, usahakan lengan dan kaki serta sikap tubuh saat meluncur ke dalam air tetap lurus.

2. Aturan Pembalikan

Peraturan renang gaya bebas mengenai pembalikan yaitu, perenang diharapkan untuk dapat melakukan pembalikan ke kanan maupun ke kiri dengan gerak cepat. Jika tangan kanan menyentuh dinding kolam, maka harus memutar badan ke arah kiri. Tangan kanan yang menyentuh dinding kolam tersebut diletakkan pada dinding kolam agak ke arah kiri dengan jemari yang menghadap ke kiri bawah.

Sementara itu, ketika menggunakan kecepatan maju ke arah depan, kedua kaki serta pantat diputar ke dinding, lalu tangan yang menyentuh dinding ditekukkan. Lepaskan segera tangan yang tadi menempel pada dinding dan luruskan ke depan. Sementara itu, kedua kaki diluruskan kuat-kuat ketika menolak dinding kolam agar meluncur ke depan. Terdapat setidaknya dua teknik ketika melakukan pembalikan dengan gaya bebas, yaitu teknik salto dan tanpa salto. Berikut adalah penjelasan masing-masing teknik tersebut.
  • Teknik yang pertama, yaitu teknik pembalikan gaya bebas dengan salto. Pembalikan dilakukan pada saat jarak tubuh sekitar satu lengan dari tempat berbalik. Cara melakukannya adalah pertama-tama, salah satu lengan berada di samping tubuh. Ayunan tangan dan kepala ditundukkan hingga dada, kemudian secara bersamaan kedua lutut ditarik ke perut dengan menggunakkan hentakkan punggung, ayunan kedua tangan, kaki, lalu tubuh akan berputar. Tubuh akan berhenti berputar ketika kedua telapak kaki sampai ke dinding kolam dengan posisi telentang. Lalu bersamaan dengan tolakan kaki, badan diputar hingga telungkup dan posisi lengan lurus setelah dilepas.
  • Teknik kedua yaitu, teknik pembalikan gaya bebas tanpa salto. Cara melakukannya yaitu, kaki ditarik mendekat ke dinding kolam, lalu salah satu lengan diposisikan menyamping lurus bersamaan dengan tolakan kedua kaki dari dinding kolam. Setelah itu, kedua lengan diluruskan ke depan sejurus dengan kaki depan lepas landas dan kedua lengan lurus di depan meskipun masih berada dalam posisi menyamping dengan dorongan kaki yang kuat mendorong tubuh menjadi posisi telungkup. Untuk mendapatkan kaki yang kuat, coba lakukan latihan untuk pergelangan kaki agar cepat terbiasa mendorong tubuh dengan kuat.

3. Peraturan Perlombaan Renang Gaya Bebas

Dalam perlombaan gaya renang, terdapat aturan-aturan standard yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara. Berikut adalah aturan-aturannya.
  • Perenang harus dapat melakukan finish dalam lintasan yang sama dengan ketika melakukan start.
  • Dalam perlombaan renang, seorang perenang harus menyentuh ujung kolam atau lintasan ketika melukan pembalikan. Pembalikan yang diwajibkan adalah dari dinding kolam dan dilarang untuk mengambil langkah dari dasar kolam.
  • Saat nomor pertandingan renang gaya bebas atau nomor pertandingan gaya ganti, perenang tidak akan didiskualifasi jika berdiri di dasar kolam.
  • Perenang akan dikenakan diskualifikasi jika mengganggu perenang lainnya dengan cara menyebrang ke lintasan lain.
  • Semua peserta atau perenang tidak diperkenankan untuk menggunakan alat yang dapat menambah kecepatan, daya tahan, dan daya renang saat perlombangan.

4. Aturan Umum Perlombaan Renang

Selain aturan renang gaya bebas mengenai start dan pembalikan, kini kita akan membahas mengenai aturan perlombaan renang secara umum. Berikut adalah poin-poin aturan umum pada perlombaan renang.
  • Perenang diwajibkan berada pada lintasannya masing-masing sesuai dengan keputusan panitia atu sesuai undian.
  • Jika terjadi suatu pelanggaran yang dapat menghilangkan kesempatan menang bagi peserta lain, maka ketua pertandingan dapat memperkenankan peserta tersebut untuk berlomba ulang pada babak selanjutnya.
  • Peserta lomba dapat dinyatakan menang jika telah menyelesaikan seluruh jarak renangnya terlebih dahulu.
  • Dalam nomor perlombaan estafet, akan dinyatakan diskualifikasi jika ada perenang yang kakinya terlepas dari tempat start sebelum peserta menyentuh dinding terlebih dahulu, kecual jika perenang tersebut kembali ke tempat start dan cukup pada dinding saja.

5. Aturan Khusus pada Perlombaan Renang

Dalam perlombaan renang pada umumnya, baik itu renang gaya bebas, kupu-kupu, dada, dan gaya punggung, terdapat aturan-aturan khusus yang diwajibkan kepada para peserta, yaitu sebagai berikut:
Tidak ada pengelompokkan kelas maupun umur.
  • Aturan perlombaan renang mengikuti aturan yang ditetapkan oleh PRSI/FINA.
  • Semua nomor perlombaan dilaksanakan langsung sampai final atau timed-final.
  • Semua nomor perlombaan menggunakan aturan 2x start.
  • Masing-masing nomor perlombaan hanya diwakili oleh satu orang untuk setiap daerah.
  • Masing-masing peserta diharuskan mengikuti minimal 1 nomor dan maksimal 4 nomor yang diperlombakan.
  • Jika ingin melakukan protes, protes harus dinyatakan secara resmi. Protes dapat diterima oleh ketua perlombaan jika memenuhi ketentuan-ketentuan, seperti: a). Protes harus disampaikan secara tertulis dan ditandatangani oleh manager bersangkutan. b). Protes diajukan paling lambat 30 menit setelah nomor/acara perlombaan yang diprotes berakhir dan disertai dengan pembayar. 

6. Sistem Penilaian Pertandingan

Selain aturan umum dan khusus, juga terdapat sistem penilaian pertandingan yang diberlakukan oleh panitia acara perlombaan renang, baik gaya bebas maupun gaya renang lainnya. Berikut adalah poin-poinnya.
  • Akan diberlakukan sistem diskualifikasi.
  • Jika peserta dinyatakan didiskualifikasi, tidak akan dikenakan biaya apapun atau gratis.
  • Ketentuan diskualifikasi: a). Peserta menggunakan gaya yang tidak sesuai dengan yang dipertandingkan b). Peserta melakukan start sebelum diberi aba-aba terlebih dahulu c). Peserta melakukan finish yang tidak sesuai dengan cara standard yang sudah ditetapkan.
  • Peserta dinyatakan menang jika telah mencapai garis finish tercepat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan tanpa melanggarnya.

B. Kesalahan Dalam Renang Gaya bebas

Dalam melakukan renang gaya bebas harus ada tekniknya, Karena apabila gerakan yang kurang tepat sedikit saja Dampaknya sangat banyak pada saat kita berenang, Cepat lelah dan kehabisan napas adalah efek buruknya. Beberapa kesalahan renang gaya bebas yang salah berikut cara untuk memperbaikinya berikut ini.

1. Menahan Napas

Kesalahan yang terjadi sebagai yang paling umum adalah perenang justru menahan napas sewaktu berenang dengan gaya bebas. Kita tak akan mampu mengambil napas sepenuhnya saat mengeluarkan kepala dari dalam air apabila kita tak mengeluarkan napas secara total sewaktu kepala ada di dalam air. Inilah yang menjadikan napas lebih pendek.

Cara Memperbaikinya Adalah: Tetap jaga postur tubuh yang baik dan jangan merotasikan tubuh hanya untuk bernapas, bahkan kepala pun jangan diangkat untuk bernapas. Namun hembuskan nafas secara keras saat kepala diarahkan ke samping dan sewaktu mulut sudah kosong, langsung ambil napas sambil mengembalikan posisi kepala ke dalam air.

2.Melakukan Tendangan Secara Berlebihan dan Menekuk Lutut

Kaki kita dapat menjadi bagian yang menguntungkan tapi juga dapat menjadi masalah besar dengan gerakan yang salah sewaktu melakukan gaya bebas. Menekuk lutut serta melakukan tendangan yang terlalu sering adalah dua kesalahan umum yang tanpa sadar kaki kita lakukan.

Tubuh otomatis akan terseret dan mengalami resistansi ketika dua kesalahan tersebut dilakukan. Tendangan terlalu banyak hanya akan membuat kita sulit untuk masuk ke dalam air dan hanya akan membuat tubuh lelah sendiri, terlebih bila kita tak mampu mengontrol tendangan.

Cara Memperbaikinya adalah: Pastikan untuk melakukan tendangan kecil dan cepat yang selaras dengan gerakan lengan tanpa menimbulkan cipratan besar pada air dan dilakukan secara konsisten. Bahkan lutut pun tak diperkenankan untuk ditekuk, karena yang benar adalah kaki harus tetap dalam keadaan lurus. Tendangan bukan berasal dari lutut melainkan dari pinggang di mana ini juga menjadi cara berenang lebih cepat serta efisien.

3. Gerakan Putaran Tanpa Putaran Bahu dan Pinggang

Beberapa perenang pemula, terlebih yang mempelajari teknik renang gaya katak lebih dulu akan melakukan kesalahan umum satu ini. Poin dari kesalahan ini adalah gerakan tangan berada pada bagian permukaan air dan malah seperti gerakan menyeret air sehingga kelihatan kurang nyaman. Gerakan pun juga seringkali difokuskan hanya pada putaran lengan yang padahal juga membutuhkan putaran yang berpusat di pinggang.

Cara Memperbaikinya Adalah: Untuk melakukan putaran tangan, pinggang dan bahu juga perlu disertakan untuk memutar hanya dalam sebuah gerakan. Hal ini bertujuan supaya kita mampu memperoleh jangkauan maksimal dan mampu membuat kita lebih mudah dalam menggerakkan tangan. Dengan cara ini juga kepala akan mudah ditolehkan sewaktu bernapas.

4. Pandangan ke Depan Tegak Lurus

Perenang juga pada umumnya melakukan kesalahan pada arah pandangan di mana pada umumnya kesalahan terjadi dengan ciri-ciri bagian kaki dan pinggang berada dalam kondisi tenggelam di saat renang.

Cara Memperbaiknya Adalah: Pandangan tegak lurus ke depan bukanlah posisi yang benar karena posisi tulang leher harus tetap terjaga lurus yang disejajarkan dengan tulang punggung. Artinya, posisi muka bisa dihadapkan ke bawah agar pinggang dan kaki pun bisa ada di permukaan air yang kalau dilihat akan sejajar dengan kepala. Kaki dan pinggang dapat seketika tenggelam sewaktu kepala kita angkat untuk melihat ke depan, selain itu efeknya pun bakal memengaruhi leher sehingga otot leher menjadi mudah lelah.

5. Kepala Ditahan di Atas Air dan Suka Menengok Kanan Kiri

Gerakan seperti ini umumnya dilakukan oleh para anggota tim polo air, namun perenang gaya bebas pun kerap melakukannya sehingga dianggap sebagai salah satu kesalahan. Untuk perenang yang suka melakukan hal ini biasanya akan mudah lelah sehingga tak mampu berenang terlalu jauh dan lama.

Cara Memperbaikinya Adalah: Posisi kepala yang benar adalah menghadap ke bawah alias di dalam air kecuali sewaktu proses pengambilan napas. Tubuh akan menjadi tertekan bagian bawahnya dan pada akhirnya tenggelam karena makin banyaknya anggota tubuh malah ada di permukaan air.

Supaya kepala tidak perlu di atas air serta menengok kanan kiri, pakailah kacamata khusus renang yang bertujuan meningkatkan kenyamanan selama di dalam air. Cara memilih kacamata renang yang baik bisa diperhatikan agar mampu mendapatkan kacamata renang terbaik.

5. Mengambil Napas dengan Mengangkat Kepala sambil Melihat ke Depan

Kesalahan umum berikutnya memang tampak paling wajar karena ini adalah reaksi spontan yang cenderung dialami oleh para perenang dengan mengangkat kepala sewaktu hendak bernapas. Sama seperti poin yang telah disebutkan sebelumnya, kepala diangkat maka anggota tubuh bagian bawah otomatis makin ke bawah alias tenggelam.

Cara Memperbaikinya Adalah: Pada gaya bebas, pernapasan bisa dilakukan melalui pemutaran tubuh bagian atas, yakni melibatkan leher, bahu dan pinggang pada waktu yang sama. Intinya, bukan kepala perlu diangkat, melainkan kepala perlu menengok sehingga tubuh bisa berada stabil dengan posisi satu garis lurus di permukaan air. Tahanlah satu telinga untuk ada di dalam air untuk memastikan kepala tak terangkat sewaktu melakukan proses bernapas.

Demikian penjelasan peraturan dan kesalahan-kesalhan renang gaya bebas, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuananda. "Salam Olahraga"

0 komentar